RSS

Sekali Lagi, Asma Allah Hanya Untuk Muslim

Kuala Lumpur - “Penyebutan asma Allah tetap ekslusif hanya boleh digunakan oleh umat Islam dan bukan pemeluk agama lain,” ujar Jamil Khir Baharom, Menteri Agama di kantor Perdana Menteri Malaysia, Selasa (11/11/2013).
Jamil mengatakan, sudah jelas kata seperti Ka’bah dan Baitullah menjadi bagian dari agama Islam dan hanya digunakan umat Islam.

“Jadi, berdasar situasi terkini di Malaysia, asma Allah hanya buat orang Islam. Pemerintah memiliki kekuasaan, dengan mencegah pemeluk agama lain untuk menggunakannya untuk menghindari saling curiga,” katanya di tengah debat soal anggaran belanja pemerintah Malaysia 2014.
Persoalan ini mencuat di pengadilan Malaysia, ketika majalah umat Katolik The Herald menulis kata Allah untuk menyebut Tuhan. Namun di pengadilan banding, majelis hakim memutuskan penggunaan asma Allah eksklusif bagi umat Islam.
Ketika seorang anggota parlemen bertanya apakah umat Kristen di Sabah dan Serawak boleh menggunakan asma Allah, Jamil bilang mereka bebas menggunakannya karena pemerintah federal menghormati 10 poin solusi soal ini.
Pada soal lain, Jamil mengatakan pemerintah tak akan ragu mengambil tidakan terhadap kelompok seperti Coalition of Malaysia NGO (Cpmango) yang pernah berupaya menyoal Konstitusi Federal dan Syariah Islam.
“Sikap kita konsisten, jika ada kelompok yang mencoba menciptakan disharmoni atau instabilitas, kita tak ragu mengambil tindakan seperti yang dibolehkan hukum,” katanya.
Comango, menurut Jamil, adalah badan ilegal yang tak diakui oleh hukum Malaysia.

“Comango menginginkan gaya hidup yang membolehkan kemurtadan, Shiah, percabulan, dan menggalakan kebebasan kaum Lesbian, Gay, Bisexual dan Transeksual (LGBT). [005-Inilah]

0 komentar:

Posting Komentar