REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jelang tahun politik 2014 para tokoh agama diminta menjaga keharmonisan di masyarakat. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam kesempatannya menyambut hari guru nasional 2013, meminta tokoh agama dan ormas Islam dapat membantu menjaga harmonisasi di tahun politik.
"Karenanya di tahun politik nanti umat dan tokoh agama bisa membantu pemerintah bersama menjaga suasana yang lebih kondusif," ujar Suryadharma kepada Republika. Jangan sampai tokoh agama malah menyeret-nyeret umat dalam konflik politik demi kepentingan sesaat.
Tokoh agama ini, menurut dia, berperan penting memberikan pemahaman yang baik bagi umat selama proses transisi politik. Partisipasi mereka juga dinilai mampu mengeliminir jumlah golput pada pemilu 2014 agar seluruh warga bangsa tetap menggunakan hak politiknya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haidar Nashir mengakui tokoh agama memang memiliki peran penting menjaga stabilitas politik di 2014. Dari kalangan Muhammadiyah, jelas dia, sudah sejak lama menyosialisasikan partisipasi politik aktif tanpa merusak tatanan keberagamaan masyarakat.
"Tokoh agama harus menjadi mediator," katanya. Pandangan Muhammadiyah terhadap Islam yang moderat. Serta tidak masik dalam bagian partisan politik menjadi langkah ormas Islam ini menjaga stabilitas masyarakat khususnya bagi warga Muhammadiyah.
Sedangkan Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan, NU telah mengambil peran menjaga keharmonisan antar tokoh agama melalui Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Dari LPOI inilah, kata dia, komunikasi antar ormas Islam terjalin.
Komunikasi antar ormas Islam di LPOI tersebut, terang dia, termasuk kesepahaman bersama para tokoh agama mensukseskan Pemilu 2014. Dan mengantisipasi terjadinya gesekan politik diantara umat beragama. "LPOI juga berperan mengajak masyarakat tidak melakukan upaya negatif merusak pesta demokrasi tahun depan."
Menag Minta Tokoh Agama Jaga Keharmonisan Jelang Tahun Politik
Diposting oleh
Unknown
on Rabu, 27 November 2013
teknologi; sosial; teknologi terbaru:
RELIGI
0 komentar:
Posting Komentar