TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Badan Urusan Logistik Divisi Regional Subang dan Purwakarta siap mengganti beras yang diterima oleh masyarakat namun kondisinya buruk. Hal itu dikatakan Kepala Sub Divisi Regional Subang Siti Kuwati menanggapi banyaknya laporan penerima beras untuk warga miskin dalam kondisi tidak berkualitas.
"Kami sering menerima laporan terkait kualitas beras raskin yang jelek. Untuk itu kami siap mengganti beras berkualitas buruk tersebut dengan beras kualitas yang lebih baik," kata Siti kepada Tribun di Subang, Selasa (26/11/2013).
Berbekal banyaknya laporan warga yang menerima beras dalam kualitas yang jelek, ujar Siti, pihaknya telah memperketat pengadaan beras agar beras berkualitas buruk ini tidak diterima oleh warga penerima raskin.
"Dari awal kami sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra pemasok beras di Subang dan sekitarnya. Standar beras bagus itu memiliki kadar air 14 persen, butir menir 2 persen dan butir patah sebesar 20 persen," kata Siti.
Beras-beras berkualitas buruk yang diterima warga tersebut, menurutnya, sedari awal sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dipatuhi oleh mitra kerja Bulog.
"Beras dari Bulog yang dikirim ke penerima beras raskin ini disimpan di gudang Bulog dalam waktu yang lama. Akibat disimpan dalam waktu lama, sangat mungkin terjadi turun mutu," ujarnya.
Karena itu, menurut Siti, Bulog Subang berulang kali menekankan bahwa beras yang masuk ke gudang Bulog harus sesuai dengan standar kualitasnya. Jika beras yang masuk tidak sesuai dengan standar, sangat mungkin kualitasnya jadi buruk ketika disimpan dalam waktu lama.
Pada tahun 2013, kata Siti, Bulog Subang menargetkan pendistribusian beras sebesar 60 ribu ton. "Sampai bulan November, beras yang sudah terdistribusikan mencapai 42 ribu ton. Sisanya ditargetkan bisa terdistribusikan sebelum pergantian tahun," ujarnya.
Siti juga mengatakan stok beras di gudang Bulog Subang mencapai 21 ribu ton. "Stok sebanyak itu, diprediksi untuk delapan bulan ke depan," katanya. (men)
Editor: Hendra Gunawan
Sumber: Tribun Jabar
Bagi apa yang Anda baca dengan teman Anda.
0 komentar:
Posting Komentar